BAGIAN TV YANG SERING RUSAK

      Beberapa bagian televisi sering mengalami kerusakan, sehingga tidak salah kalau menganggap bagian ini merupakan daerah yang rentan dan rawan akan gejala rusak. Yang mana kalau kita melihat kerusakan pada TV kebanyakan adalah mati total, tidak ada gambar, gambar gelap, gambar buram/ blur, tidak ada suara, cacat warna, dsb

      Nah beberapa bagian penting pada pesawat televisi yang sering mengalami kerusakan perlu diketahui untuk mengantisipasi kalau terjadi tv rusak dan meminimalisir penyebab terjadinya kerusakan tersebut.

   Umumnya televisi rusak karena beberapa faktor, misalnya karena temperatur yang terlalu panas, karena terkena air, karat, lonjakan tegangan, dll.

      Bagian yang sering rusak tersebut tidak sama pada setiap televisi bergantung dari merk dan usia dari TV tersebut. Berikut ini misalnya beberapa tempat yang sering saya temukan mengalami kerusakan dan gejala yang ditimbulkan apabila bagian tersebut rusak.

1) Bagian power supply, televisi akan mati total atau nyala sebentar kemudian mati


2) Bagian transistor horizontal, televisi akan mati atau tidak mengeluarkan gambar pada layar

3) Bagian transistor Vertikal, televisi akan mati atau menampilkan garis datar pada layar.


4) Bagian tuner, televisi akan tidak dapat menangkap siaran


5) Bagian kop flyback atau karet yang menutup anoda ke crt, televisi akan mengeluarkan bunyi berisik karena tegangan anoda bocor rusak cacat gambar atau ada interferensi, biasanya karena ada bagian komponen listrik yang berkarat atau terkena air.

      Dan masih banyak lagi sebenarnya. Tiap-tiap merek televisi umumnya memiliki ciri khusus kerusakan yang tidak sama dengan merk lainnya. Untuk kerusakan lain yang lebih banyak lain waktu akan saya tulis di blog ini dan akan terus saya update apabila memungkinkan. 


VIDEO KARTUN 3GP

 Donald Duck "Golf Game"
 Donald Duck & Goofy "The Fox Hunt"

MENGENAL FUNGSI FILM SABLON


     Sebelum kita mulai mengafdruk screen sablon, maka kita memerlukan sebuah Film sablon.
Fungsi dari Film Sablon adalah memblok cahaya yang masuk saat proses penyinaran dilakukan ( Afdruk). Obat Afdruk yang terblok akan tetap mudah dibersihkan oleh air, sedangkan obat afdruk yang terekspos cahaya akan bereaksi dan mengeras, sehingga akan sulit untuk ditembus oleh cairan.
Setidaknya, sebuah Film Sablon yang baik harus memenuhi kriteria berikut ini :
  • Bahannya transparant, semakin transparant semakin baik.
  • Tidak memuai saat diprint, sehingga tidak ada pergeseran letak hasil print.
  • Tinta yang ter-print di Film Sablon harus hitam pekat dan bergaris tajam / solid.
Ada beberapa bahan yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah film sablon, diantaranya adalah :
  • Kertas HVS biasa ( setelah di-print, digosok dengan minyak untuk dibuat transparant ).
  • Kertas kalkir.
  • Kodak Trace ( sejenis plastik lembaran yang dapat di-print dan permukaannya transparant ).
  • Repro Film ( sebuah bahan plastik transparant yang di-print menggunakan mesin khusus untuk pembuatan film untuk keperluan cetak profesional ).
  • Dll.
Ada berbagai macam cara dan teknik pembuatan Film Sablon, diantaranya adalah :
  • Gambar tangan dengan spidol hitam menggunakan kertas kalkir atau plastik OPP.
  • Membuat FIlm Sablon dengan menggunakan program komputer seperti misalnya ; Coreldraw, Adobe Ilustrator, Photoshop, Freehand, dsb.
  • Menggunakan kertas cutting / plotter.
  • Dll.
Bila anda ingin membuat sendiri film sablon anda sendiri maka anda dapat mempertimbangkan untuk mempelajari ilmu design grafis. Namun, bila anda merasa tidak/kurang berbakat dalam bidang design, maka anda bisa mencari jasa setting komputer atau design grafis di sekitar daerah pusat percetakan di kota anda.
Selain anda akan dibantu oleh jasa yang mereka tawarkan, anda juga bisa memperluas jaringan dan ilmu anda, karena biasanya mereka sudah banyak tahu mengenai dunia sablon dan percetakan.
Beberapa artikel yang bisa anda lihat untuk mempelajari pembuatan film sablon sendiri :
Selamat Belajar …

JENIS – JENIS TINTA SABLON


      Tinta sablon tersedia dalam berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi penggunaan yang khusus. Masing-masing tinta sablon dibuat untuk dapat disablonkan ke satu atau beberapa jenis bahan tertentu, seperti misalnya; tinta plastik tentunya khusus digunakan untuk menyablon diatas bahan-bahan plastik.
     Berikut ini adalah beberapa jenis tinta yang dapat kita temui di pasaran dan aplikasi penggunaannya :
Tinta waterbase / Basis Air
Tinta Rubber / karet / GL : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik seperti karet yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber banyak sekali tersedia dalam berbagai macam kualitas. Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat elastisitasnya ( apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak ).
Rubber Transparant : merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada dibawahnya.
Tinta Extender / Medium : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh, karena dia dapat menyerap ke pori – pori kain dengan baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi ( tumpuk 4 warna ).
Tinta Soft White : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap. Namun akhir-akhir ini softwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster ( gambar gradasi ), yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber. Tinta softwhite, memiliki karakteristik warna putih yang soft sesuai dengan namanya, jadi jangan berharap untuk mendapatkan warna putih tebal bila hendak menggunakan tinta jenis ini.
Tinta Foaming : sering juga disebut dengan tinta timbul / busa, karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas. Digunakan untuk menghasilkan efek timbul / foaming pada sablonan diatas bahan textile / kaos.
Tinta Metalic : umtuk menghasilkan warna emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon ( dadakan ) untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang lebih gelap.

Tinta Special Effect – untuk textile / kain
Tinta Discharge ( cabut warna ) : tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun. Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna. Tinta discharge dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain, sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya ( bila warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali ). Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain ( karena memang demikian ).
Tinta Glitters : sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui di pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow, glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk menyablon dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan dicampurkan bersama lemnya ( menggunakan kain screen yang sangat kasar : T-12 SL ). Kedua, dengan menyablonkan terlebih dahulu lem glitters, kemudian glitters tersebut ditaburkan ke atas sablonan lem yang masih basah ( bisa menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, mis : T-48 / T-54 ).
Elastic Binder : merupakan tinta / binder yang berkarakteristik sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang berpori – pori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex, kain rajut, dsb.
Tinta Plastisol : tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak / oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ; mesin conveyor curing danflash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb. Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak / meleleh.
Foil Transfer : sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu menyablonkan lem foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil, lalu tempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering dan lakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya.
Flocking : merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah mengering ( dengan bantuan mesin magnetik blower ). Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek ini, maka lebih baik dengan menggunakan teknik transfer, yaitu dengan membeli flocking paper siap pakai, karena mesin magnetik blower berharga cukup mahal, sehingga investasi yang perlu anda keluarkan cukup besar.
Tinta Glow in the Dark : tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saatgelap ( efeknya dalam waktu terbatas ) dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase ( dasaran ) berwarna terang terlebih dulu.
Crack Binder : tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge.
Tinta Basis Minyak / Solvent Base
Tinta PVC : untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas, mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di screen.
Tinta Polymate : untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP, PE, atau HDPE ( Kresek ). Menggunakan minyak pencampur M 4 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta polymate perlu diproses terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyablon, karena tinta yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering di atas screen. Sebelum digunakan, tinta polymate dicampur dengan M 4 secukupnya dan dibiarkan dalam keadaan tutup kaleng terbuka untuk beberapa lama ( kurang lebih 20 – 24 jam ), bila sempat sesekali aduk kembali dan tambahkan M 4. Setelah tinta agak mengental, maka dapat segera digunakan dengan nyaman untuk menyablon ( tidak cepat kering ).
Tinta Polytuff : mirip dengan tinta polymate, namun dengan minyak pencampur therfin sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Biasanya digunakan untuk menyablon karung plastik.
Tinta Nylon : untuk menyablon diatas bahan/ media nylon atau kain polyester ( bahan tas ). Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta nylon mudah untuk digunakan, dan terkadang memerlukan campuran catalyst ( penguat ) untuk bahan nylon tertentu.
Tinta Heavy Duty / Industrial : ada banyak jenis tinta dalam kategori ini yang disesuaikan dengan kebutuhan dan media yang akan di sablon seperti misalnya ; tinta untuk metal, kaca/ gelas, keramik, hard plastik, coated metal, PS, ABS, dsb.
Tinta-tinta sablon yang disebutkan diatas sebenarnya hanya mewakili beberapa saja dari jenis-jenis tinta sablon yang ada di pasaran dan yang sering digunakan. Sebagai pemula, adalah lebih baik untuk anda tidak memusingkan mengenai banyaknya kategori tinta yang ada, karena seiring waktu dan banyaknya projek sablon yang anda kerjakan akan membantu meningkatkan pengetahuan anda akan jenis tinta yang cocok untuk digunakan pada projek yang akan anda kerjakan nantinya.

T-SHIRT GIRL ANIMAL

       Contoh Design T-shirt ABG yang pernah saya buat, dan masih banyak lagi..
kamu bisa Download filenya dalam format Adobe Photoshop........
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic


File di Zip. setelah Download harap di Ekstark terlebih dulu

DESIGN KAOS V DEWASA COWOK

        Contoh Design T-shirt V dewasa cowok yang pernah saya buat, dan masih banyak lagi.. kamu bisa Download filenya dalam format Adobe Photoshop........ 

Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic


File di Zip. setelah Download harap di Ekstark terlebih dulu...

KUMPULAN MP3 DANGDUT ( BAG 1 )

Alam - Mbah Dukun.mp3

Alam - Shabu-Shabu.mp3

Asep Irama - Kembalikanlah Dia.mp3

Ashraff - Gembala Cinta.mp3

Bukan Pengemis Cinta.mp3

Cici Paramida - RT 5 RW 3.mp3

Ashraff - Sarmila.mp3





BELUM ADA PRODUK


BELUM ADA PRODUK


JASA CETAK SABLON MANUAL



CARA MEMASANG WIDGET FREE ONLINE LIVE CHAT DI BLOG

Cara Memasang Widget Free Online Live Chat Di Blog       Kali ini saya mau membagikan widget blogger nih.. yaitu widget free online live chat... seperti yang ada di blog saya ini jadi kamu bisa langsung berhubungan dengan visitors kamu.... widget live chat ini juga berguna jika visitors kamu mempunyai masalah saat sedang mengunjungi blog kamu dan langsung ingin memberitahukannya pada kamu.. oke widget free online live chat ini sangat ringan jadi tidak perlu khawatir akan sizenya....


        Widget ini juga sangat mudah di gunakan jadi para visitors tidak perlu khawatir akan susahnya menggunakan widget online live chat ini karna widget online live chat mempunyai fitur yang mudah di pahami oleh orang...

        Silakan saja kamu simak tutorial cara pemasangan widget free online live chat ini dengan baik dan benar.. sebenarnya pemasanganya sangat mudah sekali.. oke tanpa penjelasan yang panjang lebar silakan kamu simak dengan baik ya...

  1. Kamu login ke akun blogger ....
  2. Setelah login kamu langsung masuk ke dasbor blogger....
  3. Pada dasbor pilih menu template..
  4. Tekan tombol CTRL+F lalu kamu ketikan " </body> " (tanpa tanda kutip)
  5. Setelah ketemu kamu pergi ke website MyLiveChat >> Klik Disini
  6. Sekarang setelah kamu masuk kamu harus melakukan registrasi dulu..
  7. Setelah kamu melakukan registrasi kamu akan di berikan script untuk kamu letakan di blog...
  8. Sekarang kamu pergi lagi ke template lagi dan letakan script tersebut tepat di atas kode " </body> "
  9. Lalu Save Template ......


sekian dulu postingan dari saya semoga artikel yang berjudul Cara Memasang Widget Free Online Live Chat Di Blog dapat bermanfaat bagi kamu yang membacanya..